Rasul(Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.". AllahSWT Maha 'Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha'if= lemah.Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim= Penyayang.Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang berupa Makalahini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui apa pengertian iman kepada Rasul. 2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah. 3. Untuk mengetahui jumlah Rasul yang wajib kita ketahui beserta sejarah singkatnya. 4. Untuk mengetahui tugas dari para Rasul Allah. 5. Viewmakalah MAKALAH 102 at SMA Negeri 4 Bekasi. MAKALAH IMAN KEPADA KITAB DAN ROSUL ALLAH Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam Dosen Pengampu : Irfan Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. 0% found this document useful 0 votes6K views4 pagesCopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes6K views4 pagesMakalah Agama Iman Kepada Rasul AllahJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. MAKALAH IMAN KEPADA NABI DAN RASUL ALLAH SWT DISUSUN OLEH Rina Yulianti 26 XI MIA 1 UPTD SMA NEGERI 1 WATES TAHUN PELAJARAN 2015/2016 2 Makalah Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah SWT. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, kemudahan, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah SWT. tepat waktu. Dalam proses pengerjaan makalah ini, penulis tak lupa mendapatkan bimbingan, arahan dan pengetahuan, hingga penulis mampu menyelesaikan makalah ini sesuai yang diharapkan. Maka dari itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Penulis berharap, makalah ini dapat memperluas wawasan pembaca. Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini untuk ke depannya. Wates, 13 Februari 2016 Penulis, 3 Makalah Iman Kepada Nabi dan Rasul Allah SWT. DAFTAR ISI Kata Pengantar .............................................................. 2 Daftar Isi ...................................................................... 3 BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang ....................................................... 4 b. Rumusan Masalah .................................................... 4 c. Tujuan ................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN a. Pengertian Nabi dan Rasul ........................................ 6 b. Dalil Iman Kepada Nabi dan Rasul ............................. 6 c. Nama – Nama Rasul Allah ........................................ 8 d. Sifat – Sifat Rasul Allah .......................................... 8 e. Tugas Para Rasul .................................................... 9 f. Mukjizat Para Rasul ............................................... 10 BAB III PENUTUP a. Kesimpulan . ......................................................... 11 b. Saran ................................................................... 11 Daftar Pustaka ............................................................... 12 Akidah Bahasa Arab اَلْعَقِيْدَةُ ; transliterasi al-'Aqiydah dalam istilah Islam yang berarti iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu akidah. Pondasi akidah Islam didasarkan pada hadits Jibril, yang memuat definisi Islam, rukun Islam, rukun Iman, ihsan dan peristiwa hari akhir. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iman kepada Rasul-Rasul Allah adalah tanggung jawab, karena iman kepada Rasul-Rasul Allah adalah rukun iman, yaitu yang ke 4. Iman kepada Rasul tidak mempercayai dengan sepenuh hati atas kedatangan Rasul, mulai dari Rasul yang pertama yaitu Nabi Adam sebagai Nabi Rasul terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Ajaran yang disampaikan oleh para nabi dan Rasul sejak Nabi Adam as sampai Nabi Muhammad SAW. Terbuat dari rangkaian yang memiliki satu tujuan yaitu memuji Allah SWT. Berupa syariat atau hukum tertentu yang akhirnya disampaikan atau di ajarkan kepada orang-orangnya. Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim, wajib beriman atau mempercayai kepada para Rasul Allah dengan hal itu kita akan mengamalkan semua ajaran yang di bawa oleh Rasulullah Allah tersebut. Dengan berpegang hidup pada Allah dan sunah Rasul maka kita akan hidup bahagia di dunia dan juga akhirat. Namun, di dalam kehidupan sehari-hari, kita hanya mengetahui tentang pengertiannya saja, tetapi hanya terbatas, tanpa mengetahui akan semakin lebih dalam dan penerapannya di dalam kehidupan yang kita jalani atau di dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, kami membutuhkan dan menerapkan, memahami dan menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentu saja akan lebih bermanfaat untuk kehidupan dunia dan akhirat kita. B . Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal sebagai berikut 1. Untuk mengetahui apa yang mencerminkan iman kepada Rasul. 2. Untuk mengetahui cara kita beriman kepada Rasul Allah. 3. Untuk mengetahui jumlah Rasul yang Wajib Kita Diturunkan dari Sejarah Singkatnya. 4. Untuk mengetahui tugas dari para Rasul Allah. 5. Untuk mengetahui hikmah dari beriman kepada Rasul Allah 6. Untuk informasi bagaimanakah cara kita untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN DAN PENTINGNYA BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang memberi amanah untuk menyampaikan wahyu atau membimbing manusia agar berlangsung pada jalan yang benar. Sebagai manusia, rasul memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki manusia lainnya, misalnya makan, minum, bekerja, berkeluarga, dan bermasyarakat. Allah SWT berfirman sebagia berikut 43. Dan kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan[828] jika kamu tidak mengetahui, Qs. An-Nahl / 16 43 [828] Yakni orang-orang yang mempunyai pengetahuan tentang nabi dan kitab-kitab. Allah berfirman sebagai berikut 8. Dan tidaklah kami jadikan mereka tubuh-tubuh yang tiada memakan makanan, dan tidak pula mereka itu orang-orang yang kekal. Qs. Al-Anbiya / 218 Orang-orang kafir merasa heran, mengapa rasul-rasul itu terdiri atas manusia biasa, bukan dari golongan malaikat yang suci. Keheranan orang-orang kafir diabadikan oleh Allah SWt dalam firmanNya sebagai berikut 7. Dan mereka berkata “Mengapa Rasul itu memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar? Mengapa tidak diturunkan kepadanya seorang malaikat agar malaikat itu memberikan peringatan bersama- sama dengan dia?, Qs. Al-Furqon / 257 B. BUKTI/DALIL TENTANG KEBENARAN ADANYA RASUL-RASUL ALLAH SWT Dengan bukti atau dalil manusia semakin mempercayai sesuatu yang diterima dari seseorang. Adapun bukti datau dalil tentang adanya rasul-rasul Allah SWT, antara lain sebagai berikut 47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; Maka apabila Telah datang Rasul mereka, diberikanlah Keputusan antara mereka[695] dengan adil dan mereka sedikitpun tidak dianiaya. Qs. Yunus / 1047 [695] Maksudnya antara Rasul dan kaumnya yang mendustakannya. Pada ayat di atas dijelakan bahwa rasul berkewajiban menegakkan hukum agama dalam menyelesaikan perkara manusia secara adil, tiada yang dirugikan. 36. Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan “Sembahlah Allah saja, dan jauhilah Thaghut[826] itu”, Maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang Telah pasti kesesatan baginya[826]. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan rasul-rasul. Qs. An-Nahl / 1636 [826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah [826] Thaghut ialah syaitan dan apa saja yang disembah selain dari Allah Ayat di atas menjelaskan bahwa setiap rasul yang diutus kepada suatu umat bertugas mengajak manusia untuk menyembah Allah dan menjauhi tagut sembahan selain allah. 84. Dan Ingatlah akan hari ketika kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi rasul, Kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir untuk membela diri dan tidak pula mereka dibolehkan meminta ma’af. Qs. An-Nahl / 1684 Menurut ayat di atas, setiap umat kelak di hari akhir saat ditimbang amalnya dihadirkan para rasul masing-masing umat tersebut. Rasul pun menjelaskan bahwa dia telah menyampaikan tugasnya kepada mereka, namun mereka tetap tidak mau beriman. C. NAMA-NAMA RASUL ALLAH SWAT Manusia yang diberi amanah untuk menyampaikan wahyu Allah amat banyak, baik amanah untuk diri sendiri sebagai nabi maupun amanah untuk diri sendiri dan umatnya sebagai rasul. Dalam hadis berikut diriwayatkan tentang jumlah rasul Abi Zar bertanya Ya Rasulullah, berapakah jumlah para nabi? Beliau menjawab Seratus dua puluh empat ribu, yang termasul rasul dari mereka itu sebanyak tiga ratus lima belas, suatu jumlah yang besar HR. Ahmad No, 21257 Rasul Allah sejumlah tiga ratus lima belas orang. Adapun nama-nama di dalam Al-Qur’an ada dua puluh lima 1. Nabi Adam 2. Nabi Idris 3. Nabi Nuh 4. Nabi Hud 5. Nabi Lut 6. Nabi Saleh 7. Nabi Ibrahim 8. Nabi Ismail 9. Nabi Ishak 10. Nabi Yakub 11. Nabi Yusuf 12. Nabi Ayyub 13. Nabi Zulkifli 14. Nabi Syu’aib 15. Nabi Musa 16. Nabi Harun 17. Nabi Dawud 18. Nabi Sulaiman 19. Nabi Ilyas 20. Nabi Alyasa 21. Nabi Yunus 22. Nabi Zakaria 23. Nabi Yahya 24. Nabi Isa 25. Nabi Muhammad SAW D. SIFAT-SIFAT RASUL-RASUL ALLAH SWT 1. Sifat Wajib Rasul a. Sidiq Benar Rasul selalu benar apabila berbicara dan benar pula dalam perbuatannya. Kebenaran ucapan dan perbuatan para rasul telah diungkapkan dalam firman Allah SWT sebagai berikut 52. Mereka berkata “Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan kami dari tempat-tidur kami kubur?”. inilah yang dijanjikan Tuhan yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasulNya. Qs. Yasin / 3652 Allah juga berfirman sebagai berikut 44. Seandainya dia Muhammad mengadakan sebagian perkataan atas nama kami, 45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya[1509]. 46. Kemudian benar-benar kami potong urat tali jantungnya. Qs. Al Haqqah / 44 – 46 [1509] Maksudnya Kami beri Tindakan yang sekeras-kerasnya. b. Amanah Dapat Dipercaya Karena kejujuran yang dihidupi para rasul, orang itu memasukkan keadanya. Allah berfirman sebagai berikut 33. Sesungguhnya kami mengetahui bahwasanya apa yang mereka katakan itu pikiran hatimu, janganlah kamu bersedih hati, Karena mereka tidak mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah [469]. Qs. An-An’am / 633 [469] dalam ayat Ini Allah menyebutkan Nabi Muhammad saw dengan menyebutkan bahwa orang-orang musyrikin yang mendustakan nabi, pada hakekatnya adalah mendustakan Allah sendiri, Karena nabi itu diutus untuk Menyampaikan ayat-ayat Allah. c. Tabliq Melaksanakan Tugas Setiap rasul menjalankan tugasnya secara baik terbuka terhadap individu terang-terangan. Allah SWT berfirman sebagai berikut 5. Nuh berkata “Ya Tuhanku Sesungguhnya Aku Telah menyeru kaumku malam dan siang, 6. Maka seruanku itu hanya menambah mereka lari dari kebenaran. 7. Dan Sesungguhnya setiap kali Aku menyeru mereka kepada iman agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya kemukanya dan mereka tetap mengingkari dan menyombongkan diri dengan sangat. Qs. Nuh / 71 5-7 d. Fatanah Cerdas Sesungguhnya para rasul bukan golongan kaum terpelajar, tetapi mereka memiliki kecerdasan yang titti dalam menghadapi musuh-musuhnya. 2. Sifat Mustahil bagi Rasul Sebuah. Kazib Dusta Sifat debu hanya dimiliki oleh manusi yang ingin mementingkan dirinya sendiri, sedangkan rasul mementingkan orangnya. Allah SWT berfirman sebagai berikut 44. Seandainya dia Muhammad melaksanakan sebagian perkataan atas nama kami, 45. Niscaya benar-benar kami pegang dia pada tangan kanannya [1509]. 46. Kemudian benar-benar kami potong urat tali hatinya. Qs. Al-Haqqah / 69 44-46 [1509] Maksudnya Kami beri Tindakan yang sekeras-kerasnya. b. Khiyanah Tidak Dapat Dipercaya Sepanjang sejarah belum pernah seorang rasul khianat mempercayai, juga berlaku juga terhadap amanah yang diperoleh dari Allah SWT. c. Kitman Tidak Menyampaikan Wahyu Tuga rasul di dunia adalah menyampaikan wahyu Allah SWT kepada manusia sebagai buku panduan hidup. Semua rasul tabliq atau mengirimkan wahyu dan melupakan kitman aau tersembunyi wahyu yang diamanahkan kepada dirinya. d. Baladah Bodoh Seorang rousl memiliki rugas yang berat. Rosul tidak mungkin seorang yang bodoh. Jika rasul bodoh, ia tidak dapat mengemban amanah Allah SWT jadi runtuhan rasul memiliki sifat bodoh. E. PERILAKU YANG MENCERMINKAN BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH SWT DAN MENCINTAI NABI MUHAMMAD SAW. KEHIDUPAN Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada rasul-rasul Allah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW antara lain sebagai berikut 1. Membiasakan diri berperilaku jujur ​​terhadap siapa pun, termasuk sikap jujur ​​para rasul. 2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang pantas menerimanya. 3. Memiliki etos kerja yang baik, Melaksanakan tugas-tugas yang dipikulkan pada dirinya, dan menyesuaikan kemampuan yang menghasilkan secara maksimal. 4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi masalah-masalah tersebut dapat diakses secarat tepat, baik dan sesuai pertimbangan akal sehat. 5. Sebagai seorang muslim dan mulimat kita wajib memiliki akhlak karimah tambahan Rasulullah SAW. F. HIKMAH BERIMAN KEPADA RASUL-RASUL ALLAH 1. Memperoleh penjelasan dari rasul tentang ayat-ayat atau tanda-tanda kebesaran Allah SWT. 2. Jiwa menjadi bersih karena ajaran tauhid yang dilakukan para rasul dari kita akan terbebas dari dosa syirik. 3. Diperoleh Pelajaran tentnag kitab Allah SWT Terutama Al-Qur’an sebagai petunjuk dan buku hidup. 4. Memperoleh tentang hikmah terutama ajarna yang diberikan Rasulullah SAW. BAB III KESIMPULAN A. KESIMPULAN Rasul adalah manusia pilihan Allah SWT yang memberi amanah untuk menyampaikan wahyu atau membimbing manusia agar berlangsung pada jalan yang benar. Sebagai manusia, rasul memiliki sifat-sifat seperti yang dimiliki manusia lainnya, misalnya makan, minum, bekerja, berkeluarga, dan bermasyarakat. Rasul Allah memegang tiga ratus lima belas orang. Nama-nama di dalam Al-Qur’an ada dua puluh lima. B. SARAN Jika muslimin wajib Undang-Undang Rasul-rasul Allah, karena merupakan salah satu rukun iman dan berusaha untuk berperilaku yang mencerminkan iman kita kepada Rasul-Rasul Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.

makalah iman kepada rasul allah lengkap